Exploring the Ocean of Science

Cybercrime Dunia Perbankan

Industri perbankan adalah salah satu bidang jasa yang secara ekstensif menyelenggarakan layanan sdengan memanfaatkan media elektronik (e-banking). Sebagian besar bank pada saat ini bahkan mengandalkan Teknologi Informasi dan media elektronik sebagai basis layanannya. Sehingga layanan perbankan yang diselenggarakannya kini menawarkan berbagai kemudahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat setiap saat dan dimana saja, tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu.
Beberapa jenis teknologi (e-banking) dan media elektronik yang digunakan antara lain adalah:

  1. Layanan jaringan mesin ATM (Automated Teller Machine),
  2. Layanan jaringan EDC (Electronic Data Capture),
  3. Layanan phone banking
  4. Layanan internet banking,
  5. Layanan kartu kredit

Beberapa kejahatan Teknologi Informasi yang terjadi dalam dunia perbankan antara lain :

  1. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain digunakan dalam transaksi perdagangan internet
  2. Typo site: Pelaku membuat nama situs palsu yang sama persis dengan situs asli dan membuat alamat yang mirip dengan situs asli. Pelaku menunggu kesempatan jika ada seorang korban salah mengetikkan alamat dan masuk ke situs palsu buatannya. Jika hal ini terjadi maka pelaku akan memperoleh informasi user dan password korbannya, dan dapat dimanfaatkan untuk merugikan korban
  3. Keylogger/keystroke logger: Modus lainnya adalah keylogger. Hal ini sering terjadi pada tempat mengakses Internet umum seperti di warnet. Program ini akan merekam karakter-karakter yang diketikkan oleh user dan berharap akan mendapatkan data penting seperti user ID maupun password. Semakin sering mengakses Internet di tempat umum, semakin rentan pula terkena modus operandi yang dikenal dengan istilah keylogger atau keystroke recorder ini. Sebab, komputer-komputer yang berada di warnet digunakan berganti-ganti oleh banyak orang. Cara kerja dari modus ini sebenarnya sangat sederhana, tetapi banyak para pengguna komputer di tempat umum yang lengah dan tidak sadar bahwa semua aktivitasnya dicatat oleh orang lain. Pelaku memasang program keylogger di komputer-komputer umum. Program keylogger ini akan merekam semua tombol keyboard yang ditekan oleh pengguna komputer berikutnya. Di lain waktu, pemasang keylogger akan mengambil hasil “jebakannya” di komputer yang sama, dan dia berharap akan memperoleh informasi penting dari para korbannya, semisal user id dan password.
  4. Sniffing: Usaha untuk mendapatkan user ID dan password dengan jalan mengamati paket data yang lewat pada jaringan komputer
  5. Brute Force Attacking: Usaha untuk mendapatkan password atau key dengan mencoba semua kombinasi yang mungkin.
  6. Web Deface: System Exploitation dengan tujuan mengganti tampilan halaman muka suatu situs.
  7. Email Spamming: Mengirimkan junk email berupa iklan produk dan sejenisnya pada alamat email seseorang.
  8. Denial of Service: Membanjiri data dalam jumlah sangat besar dengan maksud untuk melumpuhkan sistem sasaran.
  9. Virus, worm, trojan: Menyebarkan virus, worm maupun trojan dengan tujuan untuk melumpuhkan system komputer, memperoleh data – data dari sistem korban dan untuk mencemarkan nama baik pembuat

Untuk itu tiap nasabah harus selalu berhati – hati terhadap ancaman – ancaman tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat. Terima Kasih ^_^

Sumber : staffsite.gunadarma.ac.id

Comments on: "Cybercrime Dunia Perbankan" (1)

  1. […] https://cewekkarir.wordpress.com/my-task/cybercrime-dunia-perbankan/ Like this:LikeBe the first to like this post. Categories: Berita dan Peristiwa Comments (0) Trackbacks (0) Leave a comment Trackback […]

Leave a comment